Wednesday, September 28, 2011

Gubernur Teken Izin Pemeriksaan Ilyas

Banda Aceh | Harian Aceh – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menandatangani surat izin pemeriksaan Ilyas Abubakar, anggota DPRK Pidie yang diduga terlibat pemukulan terhadap Tgk Saiful Bahri, khatib Jumat di Mesjid Raya Keumala, Pidie.

“Surat izin untuk memeriksa Ilyas sudah diteken Gubernur Irwandi Yusuf tadi sore (kemarin) dan langsung diantar ke Polda Aceh pada pukul 15.30 WIB,” kata Makmur Ibrahim, Kepala Biro Hukum dan Humas Setda Aceh, Selasa (27/9).

Dijelaskannya, surat izin itu diterima dari Polda Aceh sekitar pukul 11.00 WIB siang kemarin dan setelah dipelajari isi surat itu, langsung dibuat surat izin untuk dibolehkan polisi memeriksa Ilyas Abubakar. Surat izin pemeriksaan terhadap anggota dewan dari Partai Aceh ini bernomor 180/29695, tanggal 27 September 2011, perihal persetujuan izin pemeriksaan terhadap anggota DPRK Pidie atas nama Ilyas Abubakar.

Sebelumnya Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan mengatakan surat izin itu diperlukan karena Ilyas Abubakar merupakan anggota DPRK Pidie. “Karena yang bersangkutan menjabat anggota dewan, maka harus ada izin dari gubernur untuk memeriksanya terkait pemukulan Saiful Bahri, khatib Jumat di Mesjid Raya Keumala,” katanya.

Mengenai dua tersangka lain yakni Zulkifli dan Mukhtaruddin yang dikenakan wajib lapor setiap hari Senin dan Kamis, berkasnya kini telah dikirim ke Penuntut Umum di Kejari Sigli.

Sementara itu, Ilyas Abubakar balik melapor Tgk Saiful Bahri ke polisi atas pencemaran nama baik dirinya. “Dalam penanganan pengaduan Ilyas Abubakar terhadap Tgk Saiful Bahri yang diduga melakukan penistaan dan penghinaan, penyidik kemudian memanggil tiga orang saksi yang ikut salat Jumat saat kejadian itu,” sebut Kapolres Pidie AKBP Dumadi SSt Mk melalui Kasat Reskrim AKP Jatmiko, kepada Harian Aceh, Minggu (25/9).

Ia menyebutkan, pihak penyidik tetap menindaklanjuti pengaduan Ilyas Abubakar, karena semua pihak memiliki hak yang sama, baik tersangka maupun korban. “Menangani pengaduan itu, kami tetap bersikap netral,” katanya.(bay)


Sumber:"harian-aceh.com"

Sunday, September 25, 2011

Irwandi Pastikan Calon Independen Tak Bisa Dianulir

Polda Kerahkan 2/3 Pasukan Amankan Pemilukada

Meureudu | Harian Aceh – Calon gubernur incumbent, Irwandi Yusuf, tetap memilih jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) yang rencananya digelar pekan ketiga Desember 2011. Ditegaskannya, sejauh ini belum ada aturan yang bisa menganulir calon independen di Aceh.

Meski legislatif Aceh menentang keberadaan calon independen, Irwandi memastikan semua pihak tidak bisa membatalkan keputusan Mahkamah konstitusi. “Jadi saya tetap maju lewat independen,” kata Irwandi saat menghadiri pernikahan putri pertama Bupati Pidie Jaya, Sabtu (24/9).

Gubernur menjelaskan, dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2001 dinyatakan perlu produk hukum baru dari DPR atau Presiden Indonesia untuk menindaklanjuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), dengan membuat aturan baru menyangkut calon perseorangan. “MK mencabut pasal 256 UUPA sehingga calon perseorangan menjadi sama dengan yang berlaku di provinsi lain,” kata Irwandi.

Dia juga membeberkan beberapa partai politik nasional yang ingin meminang dirinya, di antaranya Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional. “Tapi saya tolak. Saya hanya butuh satu persen, untuk dapat di atas nomor urut dua,” katanya optimis.

Sementara Wakil Gubernur Muhammad Nazar mengatakan lebih memilih jalur partai politik di Pemilukada nanti dengan berbagai pertimbangan. “Pengalaman saya selama menjabat dari jalur perseorangan, saya merasa banyak kendala,” kata Nazar di tempat sama. Nazar memastikan dirinya akan diusung partai koalisi. “Saya masih tunggu dipanggil parpol bersangkutan,” kata Nazar.

Mantan Ketua Sentral Informasi Referendum Aceh (SIRA) itu juga mengimbau rakyat Aceh agar menyukseskan Pemilukada nanti. “Pilkada mendatang adalah yang kedua kalinya setelah MoU Perdamaian, saya mengharapkan kualitasnya jauh lebih baik dari pilkada 2006 lalu,” kata Nazar yang ikut duduk semeja dengan Gubernur Irwandi Yusuf, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan, dan Pandam Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono.

Amankan Pemilukada

Di sisi lain, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh akan mengerahkan dua per tiga dari empat belas ribu pasukan untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (Pemilukada) Aceh. Polisi juga akan dibantu dua ribu pasukan Tentara Nasional Indonesia dan dua puluh ribu pasukan Bimbingan Masyarakat (Binmas).

Demikian kata Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan, Rabu (24/9), di sela menghadiri pesta pernikahan Putri Nanda Fonna, putri pertama Bupati Pidie Jaya Gade Salam. “Insya Allah, Pemilukada akan aman,” kata Iskandar.

Ia menambahkan, Polda Aceh telah mendatangi KIP Aceh untuk menyatakan kesiapan pengamanan Pemilukada nanti. Polisi telah menyiapkan 20 ribu pasukan Binmas, intelijen dan pelatihan-pelatihan dalam rangka pengamanan Pemilukada. “Saya tidak ingin masyarakat Aceh cemas,” katanya.

Mantan Kapolres Aceh Utara tahun 1998-1999 itu juga mengimbau masyarakat Aceh agar tetap menjaga perdamaian. “Kita sudah melihat masa lalu, karena saya merupakan bagian pada masa lalu di Aceh,” kata Kapolda.

Menurut dia, 2011 tahun yang strategis bagi Aceh. Karena itu ia harapkan masyarakat Aceh sama-sama menyukseskan Pemilukada dengan tetap menjaga keamanan dan perdamaian.

Irjen Iskandar Hasan juga mengatakan hingga kini sudah ada lembaga pemantau Pemilukada yang telah melaporkan kesiapannya. “Sudah ada, baik dari tingkat nasional maupun internasional,” katanya. Karena itu ia berharap tak terjadi hal yang tak diinginkan pada Pemilukada nanti.(csu)

Sumber:"harian-aceh.com"

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More